Tantangan Nyata dalam Program MBG
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memastikan setiap siswa menerima makanan sehat, bergizi, dan tepat waktu. Dalam menjalankan program Makan Bergizi Gratis, yayasan dan dapur menghadapi beberapa tantangan umum.
Apa saja masalah yang sering terjadi di dapur?
Perencanaan Belanja
Tanpa sistem yang jelas, kebutuhan bahan baku sulit diprediksi, berisiko menimbulkan kekurangan atau kelebihan stok.
Pencatatan Manual
Laporan operasional yang dibuat manual memakan waktu dan data yang tidak tepat.
Distribusi
Proses pengiriman makanan seringkali sulit dipantau secara realtime sehingga transparansi dan efisiensi menurun.
Pemenuhan Gizi
Memastikan setiap porsi sesuai standar gizi tidak mudah tanpa dukungan sistem yang terintegrasi.
Pemerintah
Dapur
Sekolah
Supplier
Solusi dari Rapor MBG
Perencanaan Menu & Siklus Menu
Menyusun variasi menu harian dengan mudah jadwal sesuai dengan kandungan nutrisi yang diperlukan.
Perencanaan Belanja Bahan Baku
Tanpa perhitungan yang tepat, dapur berisiko mengalami kelebihan atau kekurangan bahan baku. Hal ini dapat membuat biaya tidak efisien.
Laporan Digital & Otomatisasi Data
Laporan operasional yang otomatis mempermudah proses verifikasi, efisien waktu, dan data yang lebih akurat.
Monitoring Proses
Proses dari persiapan hingga selesai dapat dipantau secara realtime dan sesuai tujuan.
Transformasi Digital Pengelolaan Program Makan Bergizi Gratis
Yayasan
Memberikan kendali penuh kepada yayasan dengan laporan keuangan terukur dan perencanaan biaya yang akurat.
Dapur
Susun menu, kelola bahan baku, atur gramasi, rencana belanja, lacak distribusi, dan laporan otomatis.
Sekolah
Pantau menu setiap harinya, pastikan distribusi tepat waktu, sesuai penerima dan berikan ulasan kualitas makanan.
